Sabtu, 26 September 2009

Diantara Ayat-Ayat Alkitab yang mengHina Bunda Maria dan Yesus


Seperti biasanya, setiap kali saya menulis article yang saya pandang tabu bagi orang lain, selalu saya cantumkan sumber atau rujukan tak terkecuali tulisan ini, agar pembaca tidak beranggapan bahwa tujuan ditulisnya article ini hanya untuk membangkitkan pertentangan.

Di dalam tulisan ini saya lebih memusatkan pembahasan pada ayat-ayat Alkitab yang menghina dan merendahkan derajat Bunda Maria dan Yesus, khususnya ayat-ayat Alkitab yang mengkaitkan kedua orang suci tersebut dengan "anggur'.

Banyak sekali kata "anggur" tertulis dalam Alkitab, pada mulanya saya tidak tahu makna kata "anggur" tersebut, agar tidak hanya menduga-duga, saya pun mencoba membaca dari Alkitab yang berbahasa english, demi mengetahui makna "anggur" dengan benar, diantaranya saya baca ayat dari Injil Yohanes 2:3 yang tertulis sebagai berikut;

And when they wanted wine, the mother of Jesus saith unto him, They have no wine. John 2:3.

Dari ayat tersebut maka jelaslah makna "anggur" yang tertulis dalam Alkitab terjemahan bahasa indonesia, bahwa yang dimaksud dengan "anggur" adalah "wine" atau minuman beralkohol yang terbuat dari buah anggur.

Lantas bagaimana hukum "anggur" menurut Alkitab?
Sebelum menjawab pertanyaan tentang hukum "anggur", perlu untuk diketahui dalam beberapa kesempatan Yesus telah menjelaskan bahwa dirinya tidak datang dengan membawa sesuatu yang baru, melainkan kehadirannya untuk menggenapi ajaran yang telah disampaikan oleh para pendahulunya.

Diantara sabda Yesus dalam Injil Matius: 17"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
MATIUS 5:17

Pengkudusan Yesus atas kitab Taurat cukup gamblang selain ayat di atas juga bisa kita baca di Injil Lukas di mana terdapat Yesus bersabda: Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal. LUKAS 16:17

Hukum "anggur" dalam Alkitab.
Pertama: Di dalam Alkitab ( IMAMAT ) tertulis ayat:
8Tuhan berfirman kepada Harun:
9″Janganlah engkau minum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu, bila kamu masuk ke dalam Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun. IMAMAT 10:8-9.

Kedua: maka haruslah ia menjauhkan dirinya dari anggur dan minuman yang memabukkan, jangan meminum cuka anggur atau cuka minuman yang memabukkan dan jangan meminum sesuatu minuman yang dibuat dari buah anggur, dan jangan memakan buah anggur, baik yang segar maupun yang kering. BILANGAN 6:3

Ketiga: Hana istri Elkana ibu Samuel memandang "anggur" sebagai minuman yang tidak layak diminum olehnya atau oleh manusia terhormat, berikut kisah yang tertulis: 14Lalu kata Eli kepadanya:"Berapa lama lagi engkau berlaku sebagai orang mabuk? Lepaskanlah dirimu dari pada mabukmu." 15Tetapi Hana menjawab: “Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN. 1 SAMUEL 1:14-15

Keempat: Yohanes pembaptis adalah manusia suci yang dilindungi oleh Tuhan semenjak di dalam rahim ibunya, dalam salah satu ayat Injil Lukas menceritakan Yohanes Pembaptis dengan: 15Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; LUKAS 1:15

Kelima: Paulus yang diyakini oleh umat kristen sebagai Rasul Yesus, menulis surat kepada Jemaat di Efasus, diantara isi surat Paulus terdapat kalimat; Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, EFESUS 5:18

Kiranya dengan adanya surat Paulus yang dikuatkan oleh beberapa ayat Alkitab, cukup sebagai bukti bahwa "anggur" adalah minuman yang bukan hanya diharamkan baik oleh Taurat maupun Injil melainkan "anggur" akan membuat peminumnya tidak dipenuhi oleh Roh Kudus.

Hanya saja di dalam Injil Yohanes terdapat beberapa ayat yang secara tidak langsung telah menghina serta merendahkan martabat Bunda Maria dan Yesus melalui riwayat "anggur" yang diantaranya:

Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; 2Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. 3Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: Mereka kehabisan anggur.” YOHANES 2:1-3.

Ayat tersebut memberi keterangan bahwa Bunda Maria berada di pesta perkawinan itu sebelum kedatangan Yesus dan murid-muridnya. Jika ada yang berkata; Bunda Maria dapat pergi ke pesta perkawinan sendiri tanpa harus beserta Yesus, dan hal itu wajar. Ya memang benar.

Tetapi ayat ketiga memberi makna yang lebih terang, untuk mengetahui hakekat permasalahan, kita bisa mengkajinya dengan cara bertanya untuk mendapatkan jawaban, sebagai contoh;
Mengapa Bunda Maria berkata kepada Yesus "Mereka kehabisan anggur" ?
Seandainya Bunda Maria adalah salah satu dari tamu undangan, atau apa yang membuatnya gelisah dengan habisnya anggur di pesta itu ? bukankah pesta perkawinan itu juga dihadiri oleh beberapa wanita, selain Bunda Maria? Apakah yang membuat Bunda Maria cemas hingga tidak dapat duduk dengan sabar sebagaimana wanita yang lain ?

Alangkah baiknya jika di bawah ini saya lanjutkan ayat-ayat berikutnya,
4Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."5Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan:"Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"6Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. 7Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu:"Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air."Dan mereka pun mengisinya sampai penuh. 8Lalu kata Yesus kepada mereka:"Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta."Lalu mereka pun membawanya. 9Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu-dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahui-ia memanggil mempelai laki-laki, 10dan berkata kepadanya:"Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
YOHANES 2:4-10

Tentunya bagi mereka yang tidak mempunyai kesanggupan untuk berfikir, akan takjub dengan apa yang telah dilakukan Yesus (mampuh merubah air menjadi anggur), dengan kwalitas "anggur" yang baik, sebagaimana pujian yang diucapkan oleh pemimpin pesta, Takjubnya mereka membuat lupa untuk membahas masalah yang lebih menakjubkan, antara lain;
Bunda Maria diceritakan telah memberi perintah kepada Yesus untuk berbuat sesuatu demi berlangsungnya pesta perkawinan tanpa ada kendala (kekurangan anggur).

Yang menjadi pertanyaan, Mengapa Bunda Maria yang bukan penyelenggara pesta harus membebani puteranya atau memberi tugas kepada puteranya untuk berbuat sesuatu agar pesta berjalan dengan tanpa ada kendala? Dengan berkata kepada para pelayan, "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" artinya selain Yesus, para pelayan pun dilibatkan oleh Bunda Maria, hal itu lumrah karena dilakukan oleh orang yang sedang menghadapi persoalan besar, dengan adanya peristiwa itu dapat difahami posisi Bunda Maria yang berada atau hadir di pesta sebelum Yesus datang.

Walau Bunda Maria bukan penyelenggara pesta perkawinan, namun Bunda Maria bertanggung jawab atas penyediaan "anggur" di dalam pesta perkawinan itu, oleh karena itu Bunda Maria cemas saat mengetahui "anggur" telah habis sedangkan pesta masih berlangsung, kegelisahan yang dialami Bunda Maria membuatnya terpaksa membebani Yesus puteranya dengan tugas menyediakan "anggur" dengan cara apapun. Lebih tepatnya Bunda Maria dikisahkan sebagai orang yang memiliki usaha yang bergerak dalam bidang penyediaan "anggur" untuk acara pesta, di zaman ini usaha tersebut lebih dikenal dengan "alcohol supplier" pemasok minuman keras.

Apabila kita kembali membaca ayat-ayat pada awal article ini, "anggur" dengan jelas dipandang sebagai minuman yang dapat menjauhkan peminumnya dari Roh Kudus dan "anggur" tidak layak diminum oleh orang yang berkelakuan baik, bahkan "anggur" dihukumi sebagai minuman "haram" dan itu ketetapan Tuhan yang berlaku bagi seluruh umat manusia tanpa pengecualian, makna firman Tuhan kepada Harun "supaya jangan kamu mati" karena "anggur" dapat mematikan jiwa peminumnya atau menjauhkannya dari Tuhan. Hal itu mudah difahami dari makna tulisan Paulus; "karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,".

Jika umat kristen berkeyakinan Yesus manusia suci, tentunya yang dimaksud dengan suci adalah suci dari dosa alias tidak pernah melanggar ketentuan Tuhan yang telah mengutusnya {harap tulisan "Tuhan mengutusnya" tidak membuat penganut kristen geram, sebab dalam Injil Markus, Yesus bersabda: 37"Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku." - MARKUS 9:37} Lalu mungkinkah Yesus yang suci menyalahgunakan wewenang atau amanat yang telah diberikan oleh Tuhan kepadanya ? Seandainya umat kristen berpendapat bahwa Yesus tidak minum "anggur" tetapi hanya ingin membantu Bunda Maria, Apakah perbuatan Yesus itu tidak bertentangan dengan ajaran Taurat atau perintah Tuhan?

Dan hanya umat kristen yang tidak pernah membaca Alkitab berpendapat Yesus tidak pernah minum "anggur", sebab di dalam Injil Matius tertulis: 29Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan bapa-Ku." MATIUS 26:29.

Dan yang lebih lebih menakjubkan, ternyata janji Yesus kepada pada murid-muridnya tidak ditepati oleh Yesus sendiri, baru saja di atas tertulis kata-kata Yesus "mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan bapa-Ku" ternyata itu tidak benar.

Sebab di dalam Injil Yohanes terdapat ayat yang mengkisahkan akhir umur Yesus di atas tiang salib sebagai berikut: 28Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia - supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab suci -:"Aku haus!" 29Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. 30Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
YOHANES 19:28-30

Mungkinkah umat kristen berkeyakinan, Yesus telah melanggar hukum Taurat yang menurut Yesus "Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal" ? Bagaimana umat kristen yang cinta kepada Bunda Maria dan Yesus dapat menerima ayat-ayat "anggur" yang telah menghina dan merendahkan martabat Bunda Maria dan Yesus?

Atas dasar ayat-ayat Alkitab tersebut, kiranya tidak salah jika saya tulis;
"Sepengetahuan saya tidak ada kitab yang menghina Bunda Maria dan Yesus lebih dari Alkitab".

Terima Kasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar