Sabtu, 26 September 2009

Yesus Lapar

Tulisan Di Bawah ini Semoga Bermanfaat.

MATIUS 21:18-19.
18Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar.19Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: “Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!” Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.

MAKRUS 11:12-13
12Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.13Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.

Jadi ceritanya Yesus lagi lapar, terus dia lihat pohon ara yang rimbun daunnya dan Yesus ingin menikmati buah ara tersebut.

Tapi dia tidak menemukan satu buah pun, akhirnya Yesus kutuk pohon ara itu jadi kering.

Kalo diperhatikan pada tulisan Markus 11:13Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun.

Yesus mendekatinya untuk melihat kalau-kalau dia dapat apa-apa pada pohon itu.

Tetapi waktu Yesus tiba di situ tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.

Sebetulnya Yesus tidak perlu marah dan mengutuk pohon, sebab memang bukan musimnya, jadi bukan salahnya pohon, beginilah sulitnya kalau Tuhan tidak tahu musim.

Seeorang Pendeta Skotlandia di Palestina yang berada di bawah pengawasan pemerintahan Kerajaan Inggris, W.M Christie menulis,

Pertama-tama ia menunjukkan pada bulan dimana kejadian itu berlangsung (kalo Tuhan Yesus di salib kurang lebih tanggal 6 April tahun 30 masehi, maka kejadian itu berlangsung pada hari-hari pertama bulan April)

Fakta-fakta yang bertalian dengan pohon ara adalah menjelang akhir maret, daun2 mulai bersemi dan dalam waktu kira2 satu minggu penuhlah pohon itu dengan daun.

Bersamaan dengan ini, atau bahkan kadang-kadang lebih awal, muncullah kuntum-kuntum buah kecil.

Ini belum merupakan buah ara yang sesungguhnya, tetapi semacam buah pendahulu.

Kalau besarnya sudah seperti buah almond hijau, maka buah itu dapat dimakan, biasanya oleh para petani atau siapa saja yang lapar.

Bila buah pendahulu ini sudah mencapai taraf kemasakannya, buah ini akan rontok sendiri. Buah ini dalam bahasa Arab Palestina disebut TAQSH.

Munculnya buah TAQSH ini merupakan tanda akan munculnya buah ara yang masak kira2 enam minggu kemudian.

Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar